Pages

June 28, 2009

Selamat tinggal Abha!


Selang beberapa hari lagi kami akan meninggalkan Khamis Mushayat, Abha. Kali ini kami akan menetap pula di Bandar Metropolitan, Riyadh, insyaAllah. Manusia merancang, namun segalanya atas ketentuan yang Maha Berkuasa, itulah kata2 yang selalu memberi kekuatan dan semangat. Rasa sedih juga nak meninggalkan bandar Abha yang terkenal dengan cuacanya yang nyaman..meninggalkan banyak kenangan bagi kami sekeluarga. Rasa yang sama ketika kami meninggalkan kota Makkah dulu sebelum ke Abha. Namun itulah resam kehidupan, malah kita juga akan meninggalkan dunia yang sementara ini. Membuat persiapan untuk berpindah dalam masa yang singkat kira2 seminggu cuma, semuanya perlu diatur sebaik mungkin, dari proses mengklasifikasikan barang2, proses penghantaran dan sebagainya. Terfikir juga, ini baru proses perpindahan daerah, bagaimana sekiranya perpindahan dari alam dunia ke alam barzakh. Adakah cukup persediaan amal sekiranya dijemput menemui Pencipta, tanpa sebarang isyarat dan kesuntukan masa, tatakala itu malaikat maut datang menjalankan tugas, ngeri rasanya bila ingatkan, sempatkah kita? Sekurang2nya meninggalkan pesanan buat insan2 yang tersayang. Mudah2an kita sentiasa bersedia dan tergolong di kalangan mereka yang diberi taufik dan hidayahNya.



Bertukar angin..dari angin di atas gunung kali ini kami ke bandaraya yang dikelilingi padang pasir. Menyertai rakan2 Malaysia yang ramai di sana, pengalaman yang membuka lembaran baru. Syukran jazilan diucapkan kepada sahabat2 yang bersama2 mencari dan memberi info mengenai penempatan dan sekolah di sana. Hanya Allah yang dapat membalasnya. Semoga urusan kita semua dipermudahkanNya.

June 21, 2009

H.A.P.P.I.N.E.S.S =)


Contentment and happiness is actually a gift from Allah.
Its a gift. it has no condition.
You can be content and happy regardless of what your circumstances are because it is what you feel inside.

From the world’s eye view, success, power, being rich, famous, beautiful and handsome should make any person happy and content and being the total opposite would make any person feels miserable and all out stressed but Islam teaches us differently. No wonder we are branded as ‘the strangers’.

"Strange is the affair of a Muslim. Verily all his affairs are good for him. If something pleasing befalls him he thanks Allah and it becomes better for him. And if something harmful befalls him he is patient and it becomes better for him. And this is only for the Mu’minin. "

Yes, sounds simple enough to read, but to practice it?

It is somewhat a normal reaction for us human to be upset when something bad happens, and happy when something good happens. Very rare to find it the other way round. The reason we think we are happy is because we get what is pleasing to us, and the reason we think we are upset is because we get what is distressing to us.

Notice the word ‘think’.

But here, Allah wants to bring another paradigm into the picture. It's not what you think. Because of your nature as human, who has limited faculties and knowledge, you might not know for sure what you want to make you happy. It might be you think this will make you happy but actually, in the long run, it will make you miserable!

" …it may be that you dislike a thing which is good for you, and that you like a thing which is bad for you. Allah knows but you do not know." [2:216]

But Allah did give us the capacity to work and pursue our goals and dreams. Allah commands us to try our utmost best to achieve it. And naturally, of course you would like to achieve what you worked hard for. That’s the whole point for working hard for it in the first place isn’t it?

But Allah is so Merciful towards His servants, that He only wanted to give the very best of results to His servants. Only the best. Nothing less than that, and Allah knows what would be the best for His servants, in the long run, in the bigger picture, because Allah is all Knowing, His Knowledge encompasses over every single detail.

“..and He Has the keys of the unseen, none knows it but He, and He Knows what on the land and in the sea, not a leaf falls but He Knows about it, and not a grain in the darkness (depth) of the earth nor any thing wet or dry but in a very comprehensive book (record)”. [6:59]

So the conclusion of this whole ranting?
Find happiness by strengthening your bond with Allah. It is difficult, easier said than done. But this is the only medication that works.

A sweet invitation from the Almighty to all of us.


So its worth it.
May we all find happiness in both this world and the hereafter…Ameen…

June 19, 2009

Percutian di atas bukit

Jabal Akhdar atau lebih dikenali sebagai Green Hill, terkenal sebagai salah satu tempat tumpuan pelancong yang berkunjung ke Abha. Terletak ditengah2 bandar Abha, dengan kedudukan di atas bukit menghidangkan panorama yang indah dan udara yang nyaman dengan suhu ketika ini sekitar 18 darjah celcius sesuai untuk seisi keluarga. Berserta bayaran masuk sr25 (kami sekeluarga), pengunjung akan dihidangkan dengan pemandangan bandar Abha dari atas bukit samada dengan berjalan kaki sekitarnya atau dengan menaiki kereta kabel dengan bayaran sr35 bagi seorang dewasa dan sr25 bagi seorang kanak2. Pengalaman ini pasti menyeronokkan terutamanya bagi kanak2. Kawasan perkelahan ini menjadi tumpuan terutamanya pada musim panas bagi mereka yang memilih untuk mendapatkan suasana yang nyaman.

'Green Hill'

Panorama sekitar bandar Abha

Selesai menikmati keindahan panorama, pengunjung bolehlah duduk beristirehat dan bersantai sambil menikmati hidangan petang dan menghirup udara segar. Percutian di atas bukit ini menjanjikan pengalaman baru kepada pengunjungnya. Jadi, kepada sesiapa yang inginkan kelainan percutian dalam negeri, ahlan walsahlan diucapkan ke Abha.

Arabic coffee atau gahwah yang enak diminum bersama kurma

Panorama senja yang indah

Kabus mula menyelubungi Green Hill

Panorama senja menuruni bukit

June 18, 2009

Abha dalam kenangan..

Lain jer tajuk entry kali ni..yelah dimana2 pun sementara, hatta kita di dunia ni pun sementara, semuanya pinjaman semata. Jika suatu hari nanti kami perlu tinggalkan bumi Abha ini, pastinya banyak peristiwa yang akan menjadi kenangan atau nostalgia yang tidak akan luput dari ingatan. Banyak yang ingin saya rakamkan setiap kali berlaku sesuatu peristiwa. Melihat anak2 membesar menjalani kehidupan zaman kanak2. Di sinilah mereka memulakan alam persekolahan, belajar membaca, mengira dan menulis. Di sinilah juga Raihanah dilahirkan 8 bulan yang lalu, malah di Abha juga kami meraikan Hari Raya Aidilfitri, Raya Korban, hari lahir, ulangtahun perkahwinan dan pelbagai lagi.

Ya, sememangnya Abha banyak menyimpan cerita suka duka hidup diperantauan.

Masih saya ingat lagi, ketika kami kerjakan haji pada tahun 2006 antara doa saya ketika itu ialah supaya suami diberikan kerja di tempat yang tetap, kerana pada masa itu kami berpindah randah dari satu daerah ke satu daerah, alhamdulillah Allah tetapkan kami di sini. Jika diberi pilihan daerah yang akan dikunjungi di negara padang pasir ini pastilah bukan Abha menjadi pilihan utama, namun bagi kami sekeluarga yang menetap di sini seperti kata pepatah alah bisa tegal biasa. Mula2 terasa asing dan janggal, lama kelamaan rasa serasi. Rasa serasi dengan persekitaran sosial di sini walaupun taklah sama bergaul dengan rakan senegara, rasa serasi dengan cuacanya yang bermusim, proses adaptasi yang berlangsung dengan masa. Namun tidaklah dinafikan ada kalanya terasa kekosongan kerana tidak berada dalam lingkungan sosio budaya yang sama. Hujan emas dinegeri orang, ataupun jika takut dilambung ombak jangan berumah ditepi pantai, atau alang2 menyeluk pekasam.. mungkin lebih kurang begitulah perumpamaannya, dengan pilihan yang ada kita perlu memberi justifikasi secara positif atas keputusan atau pilihan kita sendiri. Manusia hanya merancang dan berusaha, tapi perancangan dan perencanaan Allah itulah yang terbaik.

Kakak pegang Hana kuat2 ye

my baby Raihanah, 8 month

my son..Muhammad Nabil

my daughter..Nur Nabihah

semoga jadi anak yang soleh & solehah..

June 15, 2009

Peringatan Buat Diri

Mari share artikel menarik ni..

From http://heartsandhugs.wordpress.com/

Assalamualaikum..
Kawan-kawan..kite sedar tak siapa musuh kita? Orang kafir? Orang Israel? Orang jahat? Orang yang tak suka kite? Orang yang suka potong queue mase nak naik tren? Orang yang jeling kite cam die bagus sangat? Orang yang buang chewing gum merata-rata? Hmm…ade Quran x kat tangan? Jom selak ayat-ayat nih…

“Sesungguhnya syaitan adalah musuh bagi kamu; maka ambillah ia sebagai musuh. Ia menyeru golongannya hanya supaya mereka menjadi di kalangan orang-orang penghuni neraka yang menyala-nyala.” (35:6)

“Ia (syaitan) adalah musuh yang nyata bagi kamu.” (2:208)



Sejak zaman tok Adam lagi syaitan dah berjanji dengan Allah yang dia akan menyesatkan kite..Dan Allah dah bagi green light pun..

“Dan perdayakanlah siapa sahaja yang engkau(Iblis) sanggup dengan suaramu (yang memukau), kerahkanlah pasukanmu terhadap mereka, yang berkuda dan yang berjalan kaki, dan bersekutukanlah dengan mereka pada harta dan anak-anak lalu beri janjilah pada mereka” Padahal syaitan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. (17:64)

Perasan tak? Allah dah cakap awal-awal.. Syaitan hanya menjanjikan perjanjian tipu-tipu buat kite….kena tipu hidup-hidup kite ni…

Dan syaitan kate ape?

Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. (7:17)

Dia syaitan jadikan kite rase best sesangat bile buat dose tu…Contoh;korang pernah rase tido lama2 dan bermalas-malasan tu best giler tak? Mesti pernah kan? kan? haa..Macamtulaa…

Dan (ingatlah) ketika syaitan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (dosa) mereka dan mengatakan, ” Tidak ada (orang) yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini, dan sungguh, aku adalah penolongmu.” Maka ketika kedua pasukan itu telah saling melihat(berhadapan), syaitan balik ke belakang seraya berkata, ” Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu; aku dapat melihat apa yang kamu tidak dapat melihat; sesungguhnya aku takut kepada siksaan Allah.” Allah sangat keras siksaan-Nya. (8:48)

Tipu..tipu..die tipu kite je, depan cakap lain, belakang cakap lain..ish..kalau kawan kite le yg cakap gitu..putus sahabat..Huh, begitu sekali kite menghukum kawan kite..tapi syaitan?
Pikir-pikir balik..geram kan? Geram giler. tapi..tau syaitan cakap ape? meh tengok ayat bawah ni…

Dan syaitan berkata ketika perkara(hisab) telah diselesaikan, “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih. (14:22)

Huu….boleh pulak dia kata gitu..CERCALAH DIRIMU SENDIRI…nampak sangatla kita ni buta mata hati kalau still nak ikut die(syaitan)..kan?kan?
Tau tak syaitan tu kat mane sebenarnye?
haa..nila gambarannye..



Tu, yang orang lidi penuh tande soal tu kita le kononnye..dan sepatutnye kite ikut je anak panah tu…Tapi sepanjang-panjang perjalanan akan ade junction2 yang mengarah ke jalan yang tak sepatutnye..yang menjauhkan kite dari destinasi sebenar seperti yang ditunjuk anak panah tu…
Antara jalan lurus dan cabang2 tu..syaitan di mana? haa..yang merah-merah tu syaitan la…die duduk kat simpang je..dia akan seru kite..goda kita..sampai kita berubah hati dan nak masuk simpang jalan kemaksiatan tu….lepas kite masuk je simpang tu..die cuci tangan..Mission accomplished..

Iblis menjawab, “kerana Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus“ (7:16)

Sebab tu kalau kite dah sedar kite sesat..kembalilah ke pangkal jalan..baru kite jumpa balik arah sebenar kite..InsyaAllah…Berdoalah pada Allah, supaya tunjukkan balik jalan yang lurus tu..sepertimana yang kite insyaAllah duk lafaz hari-hari pagi petang siang malam dalam surah al-Fatihah…

Tunjukilah kami jalan yang lurus. (1:6)

Kita ni..Allah yang cipta..Syaitan pun Allah yang cipta..Allah tu Maha Kuasa..Syaitan tak takut ngan kite..tapi dia (syaitan) takut dengan penciptanya..jadi mintalah pada Allah
Macam kita gaduh dengan kawan kat kantin skolah sebab berebut nasik lemak,padahal kite cop dulu nasik lemak tuu.. mesti kite ngadu kat cikgu kan? Takpun makcik kantin.Masa tu kita rasa cikgu atau makcik kantinlah yang paling berkuasa untuk membela kita..hehe(sori selingan)


Dan jika syaitan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. (dengan lafaz istia’zah). Sungguh Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui. (176:200)

Kadang-kadang kita rase kite ni lemah betul..senang sangat ikut cakap syaitan..

Sesungguhnya syaitan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhan. Pengaruhnya hanyalah terhadap orang-orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (16:99,100)

Sesungguhnya orang-orang bertaqwa apabila mereka dibayangi fikiran jahat (berbuat dosa) dari syaitan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu mereka melihat (kesalahan-kesalahnnya).(176:201)

“Sesungguhnya (terhadap) hamba-hamba-Ku, engkau (Iblis) tidaklah dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga.“(17:65)

Huhu..Mari semak balik diri kita…Iman..Tawakkal..Taqwa..Ingat Allah..Hamba..ade tak semua tu kat kita??…..huuu..sob..sob

Dan..kalau kita ikut cakap syaitan jugak…adakah kite termasuk dalam golongan yang disebut dalam ayat (16:100)..nau’zubillah..taknak sebut..huhu..

wallahua’lam….

June 12, 2009

Abha oh Abha..

Hujung minggu kali ini kami mendapat jemputan makan malam di rumah rakan2 Malaysia. Seronok juga sekali sekala menjadi tetamu. Suhu di Abha kini sebelah siang lebih kurang 30 darjah celcius dan sebelah malam pula kira2 18 - 20 darjah celcius, sememangnya inilah antara tarikan di Abha, cuacanya yang nyaman. Ketika inilah lebih seronok duduk di luar rumah pada sebelah malam kerana bahan buatan rumah di sini serap haba, maka di dalam rumah lebih panas berbanding di luar rumah pada sebelah malam. Suasana di sekitar kejiranan juga lebih meriah. Kelihatan yang ramai yang duduk bersantai di luar rumah berbual2 sambil minum teh atau kopi panas. Menjelang musim panas dan cuti sekolah tidak lama lagi maka akan bertambahlah bilangan pengunjung di Abha. Bagi rakyat tempatan yang tidak bercuti ke luar negara, Abha menjadi destinasi percutian alternatif kerana cuacanya. Di fahamkan juga ada di antaranya mereka memiliki rumah di sini bagi menghabiskan sepanjang waktu percutian musim panas. Ketika inilah juga harga hotel berganda dan tiket kapal terbang selalunya penuh.

Hujung minggu lepas sempat juga kami berkunjung ke Al-Habalah, terletak kira2 50 km iaitu sejam perjalanan dari rumah. Sesuai sebagai kawasan perkelahan yang menyajikan pemandangan pergunungan yang indah, ala grand canyon, batu batan yang terbentuk hasil proses luluhawa, begitu indah dan unik. Kali pertama kami berkunjung ke Al Habalah kira2 3 tahun lepas. Tapi tak sempat nak ambil banyak gambar, hujan turun dan kami pun sebentar saja.


Gunung batu yang membentuk lurah yang dalam

Antara hobi mereka, menyusun batu pada kereta

Antara pemandangan menuju ke Al Habalah
outdoor cooking..

Hana, lagi 2 hari 8 bulan

Hidangan bersama bihun goreng, udang bakar dan sambal kicap

ikan dibakar..

Biskut semperit pun ada..nyummi

persediaan musim panas

Hana dan abah, sambil duduk2 menikmati angin malam

June 09, 2009

Sempena Hari Bapa



Jika bulan Mei sinonim dengan hari ibu, Jun pula hari untuk memperingati para bapa. Benarlah kata pujangga, kasihnya ibu membawa ke syurga, kasihnya bapa berkorban nyawa. Jika dulu bapa atau apa sahaja panggilannya berperanan lebih di luar rumah, mencari rezeki, perginya pagi pulangnya petang atau malam. Semata-mata mencari sesuap nasi untuk anak dan isteri. Tetapi kini zaman berubah, peranan bapa juga turut berubah, kerana bukan bapa sahaja yang keluar mencari rezeki malah ibu juga turut membantu mencari nafkah menambah pendapatan, menjana ekonomi keluarga. Maka dilihat peranan bapa sudah mula berubah, tidak hairan jika dilihat bapa hari ini sama2 menjaga anak malah mengurus rumah tangga. Namun bukanlah suatu yang keterlaluan, kerana di dalam Islam juga para bapa dituntut untuk memudahkan kerja2 suri di dalam rumah tangga. Rasulullah sendiri dilihat sebagai qudwah yang terbaik di dalam urusan rumah tangga baginda.

Saya tertarik kepada salah satu artikel keluaran majalah Keluarga bulan Jun 2009, yang bertajuk berapa lamakah anda akan bertahan tanpa isteri. Bersama beberapa survey yang dilakukan penulis, rata2 begitu gembira jika tiba2 mendapat nota dari isteri yang menyatakan ingin pulang rumah ibu atau pergi bercuti barang seminggu dua. Alasannya bolehlah buat sesuka hati di dalam rumah tanpa terbelenggu dengan disiplin, terhindar dari mendengar ceramah motivasi percuma, boleh menonton TV bila2 masa, namun ringkas cerita akhirnya penulis akur yang bukanlah mudah tanpa kehadiran seorang suri yang bernama isteri. Menarik juga ye...sekiranya para isteri ditanya soalan yang sama mereka juga mungkin akan memberikan jawapan yang seirama. Namun perkahwinan bukanlah ertinya menyekat kebebasan seseorang tetapi menjadikan seseorang lebih bertanggungjawab serta bersungguh2 ke arah yang lebih baik kerana sesungguhnya Allah menjadikan setiap makhluk itu berpasang2an agar saling lengkap melengkapi, bergandingan memikul amanah Allah yang tidak lain tidak bukan hanya keranaNya.

Berbalik peranan bapa hari ini, sememangnya lebih mencabar. Mencabar kerana bukan sahaja tanggungjawab utama mencari nafkah tetapi juga perlu terlibat secara aktif mendidik anak2. Bapa perlu peka dengan perubahan persekitaran anak2, keperluan fizikal dan rohani anak2. Bukan sekadar menyediakan keperluan makan, minum dan pakaian mereka. Sememangnya ramai bapa yang baik dan bertanggungjawab namun tidak kurang juga yang sebaliknya. Jika semua bapa berperanan secukupnya tidaklah timbul masalah sosial hari ini kerana kekuatan sesebuah rumahtangga bergantung penuh kepada ketua keluarga. Ke mana arah tujuan, apakah acuan yang diguna pakai segalanya ditentukan pengemudi bahtera laksana nakhoda kapal yang perlu pastikan anak2 kapalnya selamat, tidak hanyut dilautan dan berjaya sampai ke destinasi yang dituju. Pastinya kesejahteraan dunia dan akhirat yang dicari. Selamat di dunia selamat juga di akhirat..insyaAllah.

Sempena hari bapa ini pastinya saya ucapkan khas untuk abah saya yang tidak pernah kenal erti penat mencari rezeki membesar dan mendidik kami tujuh beradik. Begitu tinggi pengorbanan mak dan abah yang meletakkan keutamaan anak2 melebihi keutamaan sendiri. Juga buat abah kepada Nabil, Bihah dan Hana yang sangat peduli kepada keperluan anak2. Semoga segala kebaikan akan menjadi saham akhirat..amin.

June 02, 2009

Abha-Jeddah-Makkah

Perjalanan ke Makkah kali ini kami mulakan seawal 5 petang hari Rabu (27 Mei), dengan menaiki pesawat Saudi Airline dari Abha, perjalanan mengambil masa kira2 52 minit ke Jeddah. Berniat ihram ketika diumumkan pesawat melintasi kawasan miqat di Yam lamlam. Kali terakhir kami kerjakan umrah ialah pada bulan Febuari yang lalu. Selesai urusan luggage dan menyewa kereta, kami menuju ke Makkah. Kali ini perjalanan mengambil masa kira2 50 minit. Sampai di tanah haram kota Makkah kira2 pukul 8.10 minit malam. Sempat juga membeli ayam goreng Al-Baik sebelum masuknya waktu Isya’ iaitu sebelum urusan jual beli berhenti seketika. Selesai urusan check in di hotel Al Shohada, makan malam kami ialah nasi goreng yang di bawa dari Abha bersama ayam goreng Al-Baik. Selesai urusan anak2, kami mula bergerak ke masjidil Haram yang terletak kira2 500 meter dengan menaiki coaster bus.


Pada bulan Febuari yang lalu, suasana lebih lengang berbanding ketika ini di mana kelihatan ramai jemaah memenuhi kawasan masjid untuk mengerjakan umrah. Kebanyakan jemaah luar dilihat datang dari Iran, Indonesia, India, Pakistan dan juga Malaysia di samping jemaah2 tempatan dan sekitar Jazirah Arab. Memandangkan kami membawa bersama anak2, untuk mengurangkan suasana yang sesak, maka kami mengerjakan tawaf agak jauh dari Kaabah, selesai tawaf kami beredar ke kawasan untuk mengerjakan saie. Dari bukit Safa ke bukit Marwah. Kali ini perlu bergilir2 memandangkan Bihah dan Hana yang kepenatan. Namun Nabil tetap bersemangat untuk mengabiskan tujuh pusingan. Alhamdulillah selesai mengerjakan umrah untuk kali ini, semoga ibadah ini diterima olehNya.

Syukur alhamdulillah kerana masih diberi kesempatan untuk mengunjungi tanah haram, kota suci Makkah di mana Allah menjadikan hati-hati manusia merinduinya dan mewajibkan ke atas hamba-hambaNya yang mampu agar mengunjunginya dengan dijanjikan pahala yang berganda. Makkah, tempat di mana terletaknya Kaabah, yang dibina oleh Nabi Ibrahim bersama anaknya Nabi Ismail atas perintah Allah, di situlah juga keluarnya air zam2 iaitu air yang paling berkat di atas muka bumi dan tempat kelahiran Nabi yang terakhir, Nabi Muhammad saw, penghulu sekelian Rasul.

Sabda Nabi yang maksudnya “Solat di Masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih baik daripada 1000 kali solat di masjid lain kecuali Masjidil Haram lebih afdal daripada 100 kali solat di masjidku ini (iaitu 100 ribu kali di masjid lain).

Gambar2 sekitar kerja2 pembinaan bagi tujuan pembesaran kawasan masjid yang sedang giat dijalankan,

Kak Ina sekeluarga dari Malaysia

Ruang legar Zam Zam tower

Qistina genap 44 hari

Bersama Sue & keluarga di Jeddah

p/s: Jzkk Pua, kak Syam dan kak Ina sekeluarga atas kiriman barang2 dari Malaysia serta Kak ila & Fizah kerana sudi membawakan Barakah untuk kami dari Mesir.